"Sistem yang harus diperbaiki. Dan orang harus mengikuti sistem. Ruang-ruang untuk berbuat menyimpang itu harus menutup," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
Sistem yang dimaksud Jokowi yaitu yang kini telah diterapkannya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dalam lingkungan Pemprov DKI ia menerapkan sistem e-budgeting, e-purchasing, e-catalog, e-audit dan lainnya. Tujuannya agar semua tercatat dan mudah dilacak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Jokowi, dirinya juga akan melakukan seleksi ketat terhadap para calon menteri kabinetnya. Rekam jejak para calon akan menjadi fokus utama.
"Proses seleksinya yang harus benar. Rekam jejak harus betul-betul dilihat. Kedua, integritas, ketiga dicek (kekayaannya) lewat KPK, ada PPATK, meskipun itu juga tidak menjamin. Karena sekarang kamu baik banget, tapi sering digoda akirnya menjadi tidak baik," pungkasnya.
(jor/bil)