Dalam laporannya, WHO juga mengingatkan, laporan media mengenai detail bunuh diri meningkatkan risiko untuk ditiru orang lain.
"Tiap bunuh diri adalah tragedi. Diperkirakan lebih dari 800.000 orang tewas bunuh diri dan ada banyak upaya bunuh diri untuk setiap kematian," tutur kepala WHO, Margaret Chan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyusun laporan ini, WHO mempelajari 172 negara. WHO pun menyebut bunuh diri sebagai masalah kesehatan publik yang harus dihadapi dan dihentikan.
Dalam laporan WHO itu disebutkan, tingkat bunuh diri sedikit lebih tinggi pada tahun 2012 di negara-negara berpendapatan tinggi, yakni 12,7 kasus per 100 ribu orang, dibandingkan di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, yakni 11,2 kasus per 100 ribu orang.
WHO pun menyebutkan, metode bunuh diri yang paling kerap dilakukan di dunia adalah dengan menggunakan racun pestisida, gantung diri dan menembak dengan pistol. Namun melompat dari gedung-gedung juga merupakan metode yang umum di kawasan perkotaan di Asia.
(ita/ita)