Obama Serukan Adanya Front Internasional Untuk Perangi ISIS

Obama Serukan Adanya Front Internasional Untuk Perangi ISIS

- detikNews
Kamis, 04 Sep 2014 15:21 WIB
militan ISIS (AFP)
Tallinn, - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerukan adanya front internasional untuk melawan para jihadis ISIS di Irak dan Suriah. Hal ini disampaikan Obama setelah ISIS memenggal kepala wartawan AS, Steven Sotloff.

"Kita tahu bahwa jika kita bergabung dengan komunitas internasional, kita bisa terus menyusutkan lingkup pengaruh ISIL, keefektifannya, pendanaannya, kemampuan militernya," tutur Obama mengenai ISIL alias ISIS alias Daulah Islamiyah.

"Dan masalahnya adalah memastikan kita memiliki strategi yang tepat, namun juga memastikan bahwa kita mendapatkan keinginan internasional untuk melakukan itu," tandas Obama dalam pidatonya saat berkunjung ke Tallinn, ibukota Estonia seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai pemenggalan wartawan AS berumur 31 tahun, Steven Sotloff, oleh ISIS, Obama berjanji, keadilan akan ditegakkan. Obama pun akan memimpin sesi sidang Dewan Keamanan PBB pada 25 September mengenai ancaman militan asing di Irak dan Suriah.

Sementara itu, Inggris yang salah satu warganya juga diancam akan dipenggal ISIS, menyatakan bisa saja untuk ambil bagian dalam serangan udara jika memang diperlukan.

"Saya bisa pastikan bahwa kami akan mempertimbangkan semua opsi yang mungkin untuk melindungi orang ini," tegas Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond.

Presiden Prancis Francois Hollande pun tidak menutup kemungkinan adanya respons militer terhadap kelompok radikal Sunni tersebut. "Kepala negara menekankan pentingnya respons politik, kemanusiaan dan militer jika diperlukan, sesuai hukum internasional guna memerangi ISIS," demikian pernyataan kantor kepresidenan Prancis.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads