Usai salat Maghrib di Masjid βNabawi misalnya, dua orang kakek-kakek bingung mencari sandal dan penginapannya. Memang banyak sekali gate di Masjid Nabawi dan tempat sandal selain di dalam Masjid juga ada di samping pintu-pintu besar tersebut.
Seβtelah dibimbing petugas, kedua jamaah haji itu pun kemudian memilih melaksanakan salat Isya sekalian di Masjid Nabawi. Selesai salat Isya, kedua orang itu kembali bingung mencari pemondokannya. Rupanya mereka berasal Lombok, mereka kemudian diantarkan ke rombongannya agar pulang ke pemondokan bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semalam juga seorang jamaah haji dari embarkasi Surabaya, Soepardi Suparman, juga terjatuh tiba-tiba saat menjelang salat Maghrib. Soepardi yang menuju masjid bersama istrinya rupanya lupa membawa obat. Sedangkan sang istri sudah menuju ke tempat salat wanita.
Untung ada jamaah haji asal Malaysia yang menolong. Kemudian petugas haji Indonesia di sektor khusus menangani Soepardi. Memang ada sektor khusus yang berjaga di sekitar Masjid Nawabi, mereka membuat semacam posko di toilet 10.
Memang petugas haji harus bersiaga penuh mengamankan dan memastikan tak ada jamaah yang nyasar, apalagi sampai sakit di Masjid Nabawi tanpa perawatan.
Ketua PPIH Daker Madinah Nasrullah memang mengimbau semua pasukan petugas haji untuk menjaga jamaah. Setiap ada laporan keluhan dan gangguan keamanan jamaah harus segera direspons.
(van/gah)