Mengejar Keutamaan Salat Arbain di Masjid Nabawi

Laporan dari Arab Saudi

Mengejar Keutamaan Salat Arbain di Masjid Nabawi

- detikNews
Kamis, 04 Sep 2014 11:48 WIB
Suasana di dalam Masjid Nabawi (Elvan/ detikcom)
Jakarta - Lebih dari 6.000 jamaah haji Indonesia sudah berada di Madinah. Mereka tak menyia-nyiakan waktu untuk melaksanakan salat arbain di Masjid Nabawi.

Suasana Masjid Nabawi sudah sangat ramai saat ini, ribuan jamaah memadai Masjid yang terletak di jantung Kota Madinah ini tak hanya di jam-jam salat wajib. Banyak juga yang datang untuk berziarah โ€Žke Makan Nabi Muhammad sembari berharap mendapat kesempatan salat sunnah dan bermunajat di raudah.

Masjid Nabawi yang merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi beserta para sahabatnya setelah melakukan hijrah dari Kota Makkah. Dan di dalam Masjid Nabawi ini terdapat makam Rosulullah/ dan dua sahabat terdekatnya yaitu Abu Bakar As-Siddiq beserta Umar bin Khattab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Rabu (3/9) sore hingga malam, Masjid Nabawi juga sudah dipenuhi jamaah haji Indonesia. Mereka datang berombongan untuk melaksanakan salat wajib 40 waktu.

Mudah membedakan jamaah haji Indonesia dengan jamaah dari negara lainnya. Jamaah haji Indonesia mengenakan batik hijau-ungu, lengkap dengan tas selempang hijau. Kalaupun tak mengenakan batik khas itu, jamaah tetap menggunakan tas โ€Žselempang hijau dengan bendera merah-putih.

Beberapa kabupaten juga membuat pengingat khusus bagi jamaahnya. Sebagian besar berupa syal warna-warni sesuai dengan ciri khas kabupatennya. Cara ini hanya dilakukan jamaah haji Indonesia.

Meski suasana sudah sesak, Masjid Nabawi tetap sejuk karena pendingin udara di setiap pilarnya. Di selasar Masjid juga di setiap pilar payung raksasanya terdapat kipas angin lengkap dengan semprotan airnya.

Di sela-sela ibadah salat Maghrib dan Isya, detikcom berkesempatan ngobrol dengan beberapa jamaah haji Indonesia. Jamaah pun menjawab pertanyaan dengan ramah.

Salah satunya adalah Hendra (40).โ€Ž Jamaah haji asal Tasikmalaya, Jawa Barat, โ€Žini membawa handycam untuk keperluan dokumentasi pribadi. Dia sesekali tengok kanan-kiri karena takut ketahuan askar masjid yang memang melarang pengambilan video di dalam Masjid.

Hendra yang mengenakan batik hijau-ungu khas jamaah Indonesia ini tak ingin melewatkan satu waktu salat pun selama di Madinah. "Saya terus terang kecewa sekali kalau tidak arbain," kata pria berkumis itu.โ€Ž

Namun Hendra tak mengejar untuk bermunajat di raudhah. Bagi dia berdoa yang penting niat dan tulus kepada Allah taala. "Berdoa di manapun tergantung niatnya," katanya.

Di samping Hendra dua jamaah haji lain sedang khusyuk membaca Alquran. Usai salat isya mereka pun pulang bersama-sama. Ada tips dari Hendra, agar tidak mudah tersesat, jangan pergi sendirian dan harus hafal pintu masuk dan keluar Masjid Nabawi. Semoga menjadi haji Mabrur.

(van/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads