Hijabers dari Aliansi Mahasiwa Muslimah Kota Semarang itu menggelar aksi di bundaran Tugu Muda dan dimulai dari Lawang Sewu. Mereka membagikan hijab bermerek terkenal dan bunga kertas kepada pengendara yang berhenti di traffic light.
Selain aksi bagi-bagi hijab dan bunga kertas, mereka juga membawa poster yang berisi tulisan dukungan penggunaan hijab bagi polwan, mahasiswa, dan pelajar karena merupakan hak asasi untuk beribadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi tersebut mereka berharap proses pengesahan anggaran hijab bagi polwan segera disahkan Kapolri maupun pemerintah. Menurut mereka dari 14 ribu polwan di Indonesia, 10 ribu diantaranya adalah muslimah sehingga perlu dukungan untuk mengenakan hijab.
"Kami ikut mendukung tuntutan legalitas hijab bagi setiap polwan, mahasiswa, pelajar. Ini hak asasi warga untuk menjalankan ibadahnya," tegasnya.
Puluhan mahasiswi berhijab itu kemudian berorasi menyuarakan dukungan dalam rangka IHSD yang mulai dicanangkan sejak tahun 2004 lalu ketika pemerintahan Inggris melarang mahasiswi mengenakan simbol agama apapun termasuk hijab.
(alg/rmd)