Franciscus Cornelis Gerardus Maria Timmermans, beken dengan nama Frans Timmermans (6 Mei 1961). Menteri Luar Negeri Belanda ini sudah hampir bisa dipastikan akan hijrah ke Uni Eropa untuk menempati pos strategis sebagai Eurocommissaris (Komisaris Eropa atau Komisioner Eropa).
Timmermans disebut sekurangnya akan menempati posisi Wakil Presiden Komisi Eropa sekaligus super komisaris tanpa portofolio, dengan tugas koordinasi alias menjadi tangan kanan Presiden Komisi Eropa terpilih: Jean-Claude Juncker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasal tersebut menyatakan, “Para anggota Komisi dipilih atas dasar kompetensi umum mereka dan komitmen Eropa dari orang-orang yang independensinya tidak diragukan lagi."
Juncker, yang akan mengumumkan tim barunya medio pekan depan, ingin mereformasi organisasi Komisi Eropa dengan membagi 27 komisaris ke dalam beberapa gugus komisi, tidak terlalu birokratis dan lebih berkarakter ‘pemerintahan Eropa’.
Timmermans dipandang tepat untuk menyandang tugas koordinasi gugus ini, dengan agenda: mengatasi pengangguran, investasi, satu jaringan energi tingkat Eropa, memperbanyak kebijakan inovasi, dan mengurangi regulasi dari Brussel.
Timmermans sendiri sudah mengenal Brussel dengan sangat baik. Sebelum menduduki posisi puncak di Kemlu Belanda sebagai Menteri Luar Negeri, dia sudah pernah menjabat sebagai staf Komisaris Eropa Hans van de Broek, kemudian penasehat dan sekretaris pribadi (sekpri) Komisaris Tinggi OSCE Max van der Stoel.
Jebolan Radboud University Nijmegen ini menguasai dengan fasih 6 bahasa asing modern: Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Rusia, selain bahasa ibu yakni bahasa Belanda dan memiliki jaringan luas di Eropa.
Diplomat karir dan pernah penempatan sebagai Sekretaris II di Kedubes Belanda di Moskow (1990-1993) ini masuk parlemen sebagai wakil Partai Buruh demi mempercepat meraih cita-cita menjadi Menlu.
Setelah cita-cita jadi Menlu tercapai dan baru dijalani kurang dari 2 tahun (sejak 5 November 2012) Timmermans rela melepaskannya demi tugas yang lebih besar mewakili kepentingan negaranya di Uni Eropa.
(es/es)