Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris melaporkan, serangan udara mematikan tersebut mengenai sebuah bus yang tengah melaju di jalanan antara wilayah Deir Ezzor dan Damaskus.
Menurut Syrian Observatory, anak-anak yang tewas rata-rata berusia di bawah 10 tahun. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa sebagian besar korban tewas merupakan wanita dan anak-anak yang berasal dari suku etnis Shaitat, yang diketahui terlibat bentrok dengan ISIS di Deir Ezzor.
ISIS di Suriah diketahui menguasai sebagian besar wilayah Deir Ezzor, termasuk Shula. Wilayah tersebut dijadikan salah satu markas bagi militan ini di Suriah.
Syrian Observatory menambahkan serangan udara lainnya yang juga didalangi oleh pemerintah Suriah terjadi di wilayah timur Deir Ezzor, pada Rabu (3/9) sore. Serangan ini menghancurkan sebuah gedung yang dijadikan markas dan juga penjara bagi militan ISIS.
Tidak hanya itu, lanjut Syrian Observatory, serangan juga terjadi di desa Ghareebeh dan menewaskan 5 orang yang merupakan anggota ISIS. Sedangkan di Damaskus, korban tewas akibat serangan militer Suriah mencapai 7 orang, termasuk seorang anak.
(nvc/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini