"Mudah-mudahan Pak Jero sabarlah. Saya tahu Pak Jero di Demokrat termasuk orang yang menganggu-ganggu saya. Tapi itu urusan partai Demokrat lah," kata Anas kepada wartawan di Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Anas memang pernah mendapatkan tekanan dari internal Demokrat untuk mundur dari posisi Ketum, lantaran mantan anggota KPU itu diterpa tudingan terlibat kasus korupsi Hambalang dari mantan Bendumnya M Nazaruddin. Anas akhirnya berhenti dari posisinya pada Februari 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai sesama tersangka, Anas pun memberikan gambaran bagaimana rasanya mendapatkan status hukum tersebut.
"Ya kalau sudah ditetapkan sebagai tersangka kan memang nggak enak ya," ujar Anas.
(fjr/fdn)