"Politik itu dinamis. Jadi, semangatnya adalah apapun yang diputuskan Pansus ini itu sangat politis. Sambil menunggu MK, lobi-lobi harus juga terus dilakukan. Sebagai kelompok yang memenangkan Pilpres, kita punya kewajiban untuk mengajak sebanyak mungkin parpol supaya ketika di DPR, tidak menjadi minoritas," ujar Honing usai rapat Pansus Tatib UU MD3 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Pemerintahan yang baik menurutnya harus didukung secara seimbang oleh parlemen. Honing mengingatkan agar parpol dalam koalisi Jokowi-JK terus gencar melakukan komunikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan jauh semua kami ini PDIP, PKB, Hanura, dan Nasdem punya kewajiban meyakinkan dan mengajak partai-partai yang lain. Faktanya sekarang kita memang kesulitan. Tapi, ini harus dipahami selama belum ada kompromi dan komunikasi komposisi seperti sekarang. Tapi, kalau dalam satu-dua minggu ke depan berubah ya bisa berubah lagi. Itu bisa di politik," sebut anggota Komisi IV DPR itu.
Honing menyebut proses mengajak parpol lain bergabung tergantung kemampuan melobi dalam komunikasi politik. Honing berharap agar koleganya tetap optimis dan jangan merasa dikebiri dengan adanya pengesahan revisi UU MD3 tersebut.
"Berubah atau tidak (koalisi) itu tergantung pada kemampuan lobi dalam komunikasi politik. Tapi, yang paling ideal adalah mendapatkan dukungan suara
mayoritas. Nah, kalau tidak maka akan terjadi tarik menarik. Tidak bisa saling menjatuhkan. DPR tidak bisa menjatuhkan, presiden juga tidak bisa bubarkan DPR. Tapi, suasana politik jadi tidak stabil," katanya.
(hat/fdn)