.webp)
Presiden terpilih Joko Widodo turut memantau kanal seleksimenteri.com yang diluncurkan oleh detikcom. Rabu (3/9/2014) siang ini, misalnya. Saat makan siang bersama wartawan di rumah makan Medan Baru, Sunter, Jakarta Utara, pria yang akrab disapa Jokowi itu sempat melihat perkembangan terbaru Seleksi Menteri dari layar tabletnya.
Jemari mantan Wali Kota Surakarta itu berulang kali mengusap layar tabletnya sambil sesekali membaca profil nama kandidat yang diunggulan di kanal Seleksi Menteri. "Baguslah, banyak yang usul-usul," kata Jokowi.
Program Seleksi Menteri detikcom sudah memasuki babak tiga. Senin (1/9/2014) lalu, Kelompok Kerja dan Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom telah menyortir nama-nama kandidat yang akan duduk di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla sesuai usulan pembaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim seleksi menteri juga mengadakan polling untuk masing-masing nama kandidat. Hasil polling menjadi salah satu yang dipertimbangkan oleh Pokja dan Tim Pakar, namun bukan faktor utama lolosnya seorang kandidat ke tahap selanjutnya.
Sore ini, nama-nama tersebut ditampilkan berikut posisi kementerian yang dianggap cocok oleh Tim Pakar untuk mereka. Pembaca dan masyarakat kami harapkan untuk memberikan informasi, masukan dan juga mengikuti polling dalam program seleksi menteri. Sistem polling hanya memungkinkan satu user memberikan satu suara untuk setiap kementerian.
Kelompok Kerja dari redaksi detikcom, dan Tim Pakar yang beranggotakan mantan Ketua KPK Chandra Hamzah, pakar hukum tata negara Refly Harun, pakar ekonomi Fauzy Ichsan, pakar IT Onno W Purbo dan pengamat kepolisian Aqua Dwipayana akan melakukan rapat lagi pada Kamis (11/9/2014).
Pada rapat itu Pokja redaksi dan Tim Pakar akan melakukan seleksi tahap akhir. Mulai hari ini Anda bisa memilih satu nama untuk satu kementerian. Selain itu, Anda juga bisa menentukan komposisi kementerian yang layak untuk kabinet Jokowi-JK di sini.
