"Dengan segala keterbatasan yang kita miliki, maka kita harus mempunyai kemampuan untuk melakukan inovasi. Kalau enggak, akan tertingallah kita," kata Moeldoko dalam rapat tertutup bersama tim dewan juri ajang 'Panglima TNI Innovation Award' di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/9/2014).
Lewat ajang 'Panglima TNI Innovation Award' yang digelar dalam rangka HUT TNI ke-69 itu, Moeldoko berharap bisa muncul inovator-inovator terbaik dari TNI maupun sipil. Ia yakin TNI maupun masyarakat sipil Indonesia mampu menciptakan berbagai inovasi untuk memperkuat TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Moeldoko, saat dirinya menjadi pembicara di berbagai universitas di Indonesia, dirinya sering ditanyai mahasiswa. Jenderal bintang empat itu mengaku sering ditanya, apakah temuan mahasiswa di bidang sistem pertahanan bisa diaplikasikan di TNI.
"Saya pikir dengan wadah ini (('Panglima TNI Innovation Award') keinginan mahasiswa-mahasiswa itu bisa kita akomodasi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi wadah berkompetisi yang semakin baik," ucap Moeldoko.
Ajang 'Panglima TNI Innovation Award' sendiri akan mencari 10 orang inovator terbaik dan diberikan penghargaan. Para peserta merupakan organisasi, unit kerja, satuan, tim, atau individu dari TNI dan sipil yang memiliki karya inovasi dalam lima tahun terakhir.
Seluruh proses penilaian dan pencarian para inovator akan dilakukan hingga menjelang HUT ke-69 TNI. Penghargaan 'Panglima TNI Innovation Award' akan diberikan kepada pemenang pada 7 Oktober 2014 di Surabaya bertepatan dengan HUT ke-69 TNI.
(bar/rmd)