Kapolri: Iman Kuat, 'Imron' Tidak Kuat Bisa Jadi Masalah

Kapolri: Iman Kuat, 'Imron' Tidak Kuat Bisa Jadi Masalah

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2014 15:17 WIB
Sutarman (detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman mengingatkan bahaya korupsi, kolusi, dan nepotisme kepada 16 jenderal polisi yang akan menempati posisi barunya. Selain ancaman celah korupsi yang dapat menganggu para pejabat kepolisian, Jenderal Sutarman juga ingatkan bahaya yang dapat menganggu performa pejabat itu sendiri.

Dalam penyampaian amanat di hadapan ratusan perwira menengah dan tinggi di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2014), Jenderal Sutarman mengimbau jajarannya yang ada di satuan pelayanan masyarakat seperti Direktorat Lantas yang melayani administrasi SIM, STNK, dan TNKB, untuk tidak melakukan penyimpangan seperti korupsi.

"Awasi dan hilangkan praktik penyimpangan itu. Harus terus diawasi agar tidak ada lagi penyimpangan di satuan pelayanan," kata Sutarman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di fungsi pelayanan seperti lantas, Kapolri juga mengingatkan soal pencegahan penyimpangan di fungsi penegakan hukum yang ada di lingkungan Polri.

"Jangan disalahgunakan oleh personel atay oknum tertentu yang dapat mencederai institusi Polri," imbau Kapolri.

Selain kepada bawahannya, Jenderal Sutarman juga mengingatkan para istri perwira untuk terus mendampingi suaminya yang akan menempati pos baru jabatannya.

"Karena berdasarkan evaluasi, kalau bapak-bapak ditinggal imannya kuat imronnya tidak kuat jadi persoalan institusi," kata Sutarman yang disambut tawa peserta upacara.

Sutarman mencontohkan bagaimana dirinya membawa serta istri dan anak-anaknya ketika berdinas di Timor Timur.

(ahy/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads