Apa prestasi yang pernah diukir politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu saat memimpin 'Bumi Blambangan'?
Kepada detikcom, politisi berusia 41 tahun itu mengaku masih banyak yang belum dikerjakan di Banyuwangi. Namun ada beberapa pengalaman yang ingin dia bagikan. Salah satunya soal pembangunan berbasis potensi lokal. "Ini penting agar rakyat tidak ditinggal dalam pembangunan," kata Anas melalui surat elektronik kepada detikcom, Rabu (3/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat didorong untuk membuka homestay, membuat kerajinan, suvenir, dan menjadi pelaku usaha pariwisata. "Kami menyekolahkan warga di sekitar destinasi pantai ke beberapa hotel, kafe, dan restoran. Sehingga mereka tahu manajemen homestay, caranya membakar ikan, bikin makanan yang enak dan menarik," kata Anas.
Sektor lain yang menjadi unggulan Banyuwangi adalah pertanian. Di sektor ini sejumlah langkah yang dilakukan Pemda Banyuwangi adalah dengan memberikan nilai tambah atas produk pertanian, mencukupi pasokan air dengan membangun 600 titik irigasi. "Tiap tahun Banyuwangi surplus sekitar 250.000 ton beras," kata Anas.
Terkait konsep revolusi mental yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, menurut Anas harus diinternalisasi ke semua lapisan. Mulai dari ketua RT sampai presiden. "Semua perlu mengejawantahkan revolusi mental di keseharian. Yang birokrat melayani publik dengan hati, yang guru mendidik dengan benar, yang pengusaha bekerja dengan jujur, yang mahasiswa giat belajar serta riset untuk kemajuan kehidupan," kata Anas.
(erd/nrl)