Dua prajurit Korea Selatan (Korsel) tewas saat mengikuti latihan militer. Keduanya berumur 20-an tahun.
Insiden ini terjadi menyusul serangkaian kematian dan aksi bunuh diri di kalangan tentara Korsel, yang memicu kemarahan publik atas praktik bullying dalam militer.
Kedua prajurit muda tersebut, Lee dan Cho tewas setelah pingsan saat latihan yang berlangsung pada Selasa, 2 September malam waktu setempat. Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kantor berita resmi Korsel, Yonhap, kedua pria muda tersebut tewas karena sesak napas. Dalam latihan militer tersebut, kedua prajurit tersebut seakan-akan ditangkap dan disiksa oleh musuh.
"Ini pertama kali kami mengadopsi program tersebut, yang telah digunakan oleh unit-unit persenjataan khusus di Amerika Serikat, Inggris dan Australia," ujar pejabat militer Korsel.
"Pasti ada semacam kecerobohan dalam melakukan latihan tersebut," tutur pejabat militer lainnya seperti dikutip Yonhap.
Insiden tragis ini terjadi seiring militer Korsel menuai kemarahan publik atas serangkaian kematian dan bunuh diri di kalangan prajurit muda, yang diakibatkan bullying di barak-barak militer. Kepal staf militer mengundurkan diri bulan lalu atas kematian seorang prajurit yang di-bully pada April lalu.
(ita/ita)