"Saya sebagai komunitas pengguna setuju sekali dengan hal seperti ini. Sanksi sosial itu penting. Ya memang kalau bukti tidak terlalu kuat, jangan sampai begitu," kata David kepada detikcom, Rabu (3/9/2014).
Pengguna setia transportasi umum di Ibu Kota itu melihat sanksi sosial untuk pelaku pelecehan seksual dapat menjadi pembelajaran masyarakat. Jika tidak diambil tindakan nyata, dikhawatirkan pelaku pelecehan di transportasi publik akan menjamur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David menambahkan, korban pelecehan seksual di bus TransJakarta yang melapor ke polisi terkadang tidak mengetahui perkembangan laporannya. Menurut David, polisi seharusnya mengumumkan ke publik jika tersangka pelaku pelecehan terbukti atau tidak.
"Kalau terbukti yan harus disampaikan, ancaman hukumannya berapa. Dipenjaranya pun harus di-publish, agar masyarakat tahu dan memberikan efek jera," ujar David.
"Segala upaya mestinya dilakukan untuk edukasi masyarakat luas. Kalau ada bukti kuat, menurut saya ini adalah pembelajaran masyarakat, supaya tidak coba-coba (melakukan pelecehan) dan berpikir beberapa kali. Intinya, ini untuk perbaikan transportasi umum ke depan," tutup David.
Kasus pencabulan di angkutan umum sudah sering terjadi. Tapi sayang, jarang yang dibawa hingga pengadilan karena minimnya saksi dan barang bukti.
(vid/nrl)