Tim transisi yang dibentuk Jokowi-Jusuf Kalla melakukan konsultasi dengan Wakil Presiden Boediono. Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu.
Pertemuan itu berlangsung tertutup selama 1 jam di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Selasa (2/9/2014). Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menyampaikan hasil pertemuan itu. Berikut poin-poin yang dibahas:
1. Penguatan kelembagaan kepresidenan. Tim transisi meminta arahan Pak Boediono tentang interaksi pembagian tugas antara Presiden dan Wapres selama pemerintahan SBY-Boediono. Dan masukan-masukan Pak Boediono yang secara langsung melaksanakan tugas sebagai Wapres, kata Andi, dicatat baik-baik untuk memperkaya pokja, terutama pokja kepresidenan untuk mencari opsi-opsi penguatan kelembagaan kepresidenan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Boediono memberikan arahan tentang satu program strategis Jokowi JK yang merupakan kesinambungan dari apa yang sudah dilakukan di pemerintahan SBY Boediono yaitu tol laut. "Di situ Pak Boediono meminta kami untuk berinteraksi lebih lanjut dengan Kemenhub untuk mencari data dan informasi tentang konsep pendulum nusantara yang bisa dilanjutkan menjadi program tol laut bagi Jokowi-JK," ujar Andi.
4. Mengenai program kesra, Andi mengatakan, Boediono memberikan masukan mengenai data dasar yang bisa dipergunakan untuk simulasi program program kesra yang berkaitan dengan petani, nelayan, pembangunan desa dan penanggulangan kemiskinan. "Dan Pak Boediono berikan pintu masuk bagi Pak Anies (Baswedan) dan nanti pokja pokjanya untuk langsung TNP2K untuk dapatkan data data dasar yang dibutuhkan," kata Andi.
5. Andi mengatakan, Boediono juga memberikan masukan dan menekankan pentingnya untuk memprioritaskan pembangunan di Papua. Tim transisi dan Boediono juga membahas panjang lebar mengenai persoalan di Papua. Baik dari sisi pembangunan infrastruktur, SDM dan program program affirmative action untuk Papua.
Selanjutnya, Andi mengatakan, tim transisi akan ke Menko-menko, serta ke Mensesneg Sudi Silalahi sebagai Sesneg. "Akan ada tindak lanjut yang lebih operasional dari pertemuan ini. Saya pikir itu yang bisa kami sampaikan," ujar Andi.
(fiq/fjr)