MRT Bikin Macet Parah dan Trotoar Berkurang, Ini Komentar Ahok

Hari ke-688 Jokowi-Ahok

MRT Bikin Macet Parah dan Trotoar Berkurang, Ini Komentar Ahok

- detikNews
Selasa, 02 Sep 2014 14:42 WIB
Jakarta - Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sudirman membuat jalur trotoar semakin sempit. Proyek itu juga melahirkan kemacetan parah, terutama saat jam sibuk.

Trotoar yang semula rata-rata lebih dari tiga meter kini hanya sekitar satu meter. Warga Ibukota hampir tiap hari mengeluh di sosial media seputar kondisi lalu lintas yang nyaris tak bergerak.

"Memang nggak ada pilihan. Kalau nggak ada pilihan gimana lagi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan tak banyak pilihan yang bisa diambil saat ini. Menurutnya, itu adalah risiko yang harus diambil untuk penataan transportasi sebagai solusi macet untuk jangka panjang.

Ahok membandingkan kondisi Jakarta dengan Chicago, negara bagian AS, yang dianggapnya masih lebih buruk dari segi tata kota. Namun salah satu negara terbesar di AS itu bisa bangkit dan kini jadi salah satu negara yang dijadikan Ahok sebagai contoh dalam membangun transportasi DKI.

"Chicago itu lebih parah, ini mungkin ada hubungannya dengan film Al-Capone. Semua gedung dibangun dengan begitu kacau, lebarnya enggak dipikirin. Lalu mereka bangun rel di atas jalan. Estetikanya sudah paling jelek kalau di Chicago, enggak ada pilihan. Jakarta masih ketolong, beberapa itu kita bangun di belakang gedung," papar Ahok lagi.

Menanggapi keluhan pejalan kaki yang mengeluh karena trotoar yang 'dipotong' karena proyek MRT dan masih tetap diserobot pemotor, Ahok menyatakan hal itu tugas Dinas Perhubungan untuk menertibkan. "Nanti ditertibkan. Itu soal penertiban," ujar Ahok.

(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads