Pantauan di shelter Sioux, Jl. Pitara Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014), 10 ular tersebut diletakkan di dalam salah satu ruangan di rumah kontrakan tersebut. Ular-ular itu dimasukkan di dalam boks-boks plastik dan kaca.
"Ada 3 pyhton, 4 kobra, 1 weling, 3 ular pucuk, sama 2 ular cicak," ujar koordinator Sioux Snake Rescue (SSR), Erwandi Supriadi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk ular cicak panjangnya sekitar 30 cm, ditangkap di Depok dan Bekasi. Sedangkan ular pucuk 1 ditangkap di daerah Jagakarsa, dan dua di Ciputat.
"Ular cicak ini yang sering masuk ke rumah warga, nggak berbisa tapi sering dianggap anak kobra jadi suka dibunuh. Pernah itu kejadian di Kelapa Dua dibunuh terus dikubur. Kalau ular Pucuk sering ditemui di pohon, kaya di pohon bambu dan pohon mangga," kata Erwan yang akrab dipanggil Elang ini.
Ular pucuk yang memiliki nama latin Ahatulla Prasina disebut Elang memiliki bisa menengah. Namun tidak terlalu berdampak kepada manusia.
"Kalau kegigit dan kita lagi nggak fit bisa demam. Buat yang golongan darahnya A paling gatal-gatal. Selain itu nggak akan kenapa-kenapa," ungkap lulusan STIE Kalpataru Bogor ini.
Ahatulla Prasina ini hampir mirip dengan ular hijau buntut merah atau Trimeresurus Albolabris. Ular Hijau buntut merah ini berbisa tinggi dan hemotoxin yang menyerang darah.
"Bisa menyebabkan kematian. Kalau mau bedain sebenarnya agak susah karena warnanya sama. Cuma kalau pengen tahu ular pucuk atau ular hijau yang punya bisa tinggi lihat aja buntutnya. Kalau merah berarti Albolabris," tambah Elang.
Sebanyak 2 kobra ditemukan Elang dan tim di Rumah Sakit di daerah Sukabumi, dan 1 lagi Ciputat. Sisanya, Elang menemukan 1 kobra yang masih kecil dengan kisaran umur 3 bulan di Depok.
"Masuk pas malam hari, ditelepon dan kita langsung ke sana. Ditemukannya di belakang lemari. Kita kasih pengarahan apa yang harus dilakukan sampai tim rescue sampai di sana," jelas Elang.
Ular Weling dievakuasi Elang dari rumah warga di Cibodas, Jawa Barat. Jenis ular ini sangat berbisa jika menggigit. Weling yang bernama latin Bungarus Candidus bisa mengakibatkan kematian.
"Berbisa tinggi. Bekas gigitannya nggak begitu kelihatan. Biasanya habis digigit orangnya ngantuk. Jadi jangan tidur kalau habis digigit karena bisa nggak bangun selamanya. Itu pernah kejadian di Bogor ada yang kegigit Weling sama temannya suruh istirahat tidur dulu selama perjalanan ke RS. Akhirnya nggak selamat," Elang menuturkan.
Ular-ular hasil tangkapan SSR ini rencananya akan dilepas di alam bebas dalam waktu dekat. Namun bagi masyarakat yang ingin mengadopsi ular-ular ini dapat menghubungi SSR melalui Elang di nomor 087776234960 atau 08561335844. Atau bisa melalui Facebook di akun Sioux Snake Rescue dan Twitter @siouxindonesia dan @sioux-indonesia.
(ear/mad)