Petugas TransJ memajang pelaku pelecehan seksual yang tertangkap di halte Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (1/9) malam. Manajemen TransJ menyatakan langkah ini diambil agar penumpang mengenal wajah pelaku pelecehan ini.
"Ini juga sebagai sanksi sosial bagi pelakunya," kata Kepala Humas Unit Pengelola Transjakarta, Sri Ulina Pinem, kepada detikcom, Selasa (2/9/2014).
Ulina mengatakan meski sudah sering ditangkap petugas, pelaku pelecehan seksual masih berani beraksi di atas bus berjalur khusus ini. Dia mengatakan salah satu kendala pengungkapan kasus pelecehan seksual di TransJ adalah karena para korban tak mau melanjutkan laporan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang penumpang Transj bernama Erri Putri sempat mengirimkan foto pria cabul yang melakukan pelecehan di TransJ tersebut ke pasangmata.com. Tampak dari foto yang dikirim Erri, perawakan pria itu cenderung kurus. Pria itu juga terlihat mengenakan kacamata. Sebuah kertas bertuliskan 'Pelaku Pelecehan Sexual!!!' menggantung di leher pria itu. Dengan tampang memelas, pria itu juga tampak memegang kedua telinganya.
Erri mengatakan, pria itu melakukan perbuatan tercela di dalam bus TransJ koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni, tepatnya di daerah Pondok Indah. Namun, Erri tak tahu pasti apa yang dilakukan pria itu sehingga mendapat 'hukuman' ditelanjangi dan dipajang.
"Dia dipajang di samping loket pembelian tiket. Dia cuma pakai kolor aja itu," kata Erri yang menjepret pria itu sekitar pukul 20.50 WIB.
(nal/nal)











































