Anas Tanya Isran Noor Soal Dukungan di Kongres Demokrat

Jakarta - Anas Urbaningrum meminta penjelasan Isran Noor mantan Ketua DPC Kutai Timur yang mendukung pencalonannya pada Kongres Demokrat 2010. Anas meminta penegasan soal adanya bagi-bagi uang terkait pencalonannya sebagaimana dakwaan jaksa KPK.

"Kan ditanya tadi apa terima uang saku dan lain, saksi katakan tidak. Saksi juga bilang pertemuan Senayan City tidak, tempat lain juga tidak. Apa yang jadi dasar atau pertimbangan milih saya?" tanya Anas dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Isran mengaku memilih Anas sebagai Ketum Demokrat karena kesamaan visi-misi untuk membangun Demokrat. "Cocok saja dengan visi dan misinya. Kalau saya tak hadir yang lain saya tak tahu kualitas Anas Urbaningrum bagus. Tidak ada uang," sebut Isran.

"Bukan karena saudara saksi dijanjikan sesuatu, diangkat jadi apa begitu?" ujar Anas melanjutkan pertanyaan.

"Janji apa? Tak ada. Kita aja tak pernah kenal kok, gimana mau janji-janji," sebut Isran.

Isran Noor juga membantah menerima duit saat menghadiri deklarasi pencalonan Anas Urbaningrum di Hotel Sultan, Jakarta. Saat itu Isran masih menjabat sebagai Ketua DPC.

"Tidak ada," kata Isran.

Jawaban ini disampaikan dia saat jaksa KPK Yudi Kristiana mengorek keterangan soal pembagian duit saku pada 15 April 2010. Isran mengaku mengeluarkan kocek pribadi untuk menghadiri deklarasi Anas.

"Biaya dari masing-masing‎, dari kampung," jelas Isran yang kini menjabat Ketua DPD PD Kaltim.

Isran menjelaskan dalam deklarasi Anas tersebut hadir juga sejumlah DPC. Isran lagi-lagi menjawab tidak tahu soal adanya duit saku kepada DPC yang menghadiri deklarasi. "Mohon maaf saya tak tahu," terang dia.

(fdn/rmd)