Demikian menurut data terbaru badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (1/9/2014).
Dalam statemen PBB disebutkan, setidaknya 1.370 orang juga terluka akibat berbagai kekerasan di Irak selama periode yang sama. Disebutkan bahwa angka ini tidak mencakup provinsi Anbar, sebelah barat ibukota Baghdad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka ini disampaikan PBB seiring pasukan pemerintah Irak terus berjuang untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai para militan ISIS. Kelompok jihadis ISIS telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di lima provinsi dalam serangan besar-besaran yang dilakukan pada Juni lalu.
Para militan ISIS kembali melancarkan operasi serbuan di Irak utara pada awal Agustus lalu. Serangan ini berhasil memukul mundur pasukan Kurdi dan menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Kondisi ini kemudian mendorong militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap militan ISIS di Irak.
Beberapa hari terakhir, para pejuang Kurdi dan milisi Syiah, dengan didukung kekuatan udara AS berhasil merebut kembali sejumlah wilayah, yang tadinya sempat dikuasai kelompok ISIS.
(ita/ita)