PBB Pertimbangkan Kirim Tim ke Irak Untuk Selidiki Kejahatan ISIS

PBB Pertimbangkan Kirim Tim ke Irak Untuk Selidiki Kejahatan ISIS

- detikNews
Senin, 01 Sep 2014 17:58 WIB
Ilustrasi (Reuters)
Baghdad, -

Teror yang dilakukan kelompok radikal ISIS di Irak menuai keprihatinan dunia internasional. Dewan HAM PBB tengah mempertimbangkan untuk mengerahkan misi darurat ke Irak. Misi ini dimaksudkan untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Sidang khusus membahas hal ini diajukan oleh Irak sendiri, dengan dukungan dari sejumlah negara dan blok pendukung, termasuk Liga Arab, Uni Eropa, Iran dan Amerika Serikat. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (1/9/2014).

Para diplomat dari 47 negara anggota akan ikut serta dalam pembahasan rancangan resolusi PBB terkait situasi di Irak. Sidang khusus ini digelar pada Senin (1/9) pagi waktu AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam bentuk yang paling kuat atas pelanggaran dan penyimpangan HAM dan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang dipicu oleh aksi terorisme ISIL (IS/ISIS) dan jaringannya," demikian bunyi sebagian isi draf resolusi Dewan HAM PBB tersebut.

Menurut draf resolusi Dewan Keamanan PBB tersebut, aksi ISIS di Irak bisa berujung pada kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Mengecam seluruh bentuk kekerasan terhadap orang-orang yang didasarkan pada agama atau etnis, demikian juga kekerasan terhadap wanita dan anak-anak," demikian bunyi draf resolusi tersebut.

Kantor Komisioner Tinggi untuk HAM PBB yang baru, Pangeran Zeid al-Hussein dari Yordania mengungkapkan adanya rencana untuk mengerahkan tim penyelidik ke Irak, demi menyelidiki pelanggaran HAM yang dilakukan ISIS pasca aksi keji pemenggalan wartawan AS James Foley, bulan lalu.

"Pembunuhan keji, dengan sengaja menargetkan warga sipil, memaksa berpindah agama, menargetkan serangan individual berdasarkan agama atau keyakinan dan aksi kekerasan terhadap anggota etnis maupun agama minoritas," demikian rincian tindak kejahatan ISIS di Irak versi Dewan HAM PBB.

Nantinya tim penyelidik akan memberikan informasi perkembangan kepada Dewan HAM PBB secara berkala. Kemudian laporan lengkap diharapkan akan selesai pada Februari atau Maret 2015 mendatang.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads