Otoritas Turki menahan puluhan personel kepolisian setempat. Penahanan ini terkait dugaan plot penggulingan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Polisi menggelar penggerebekan pagi hari di sebanyak 16 kota di seluruh wilayah Turki, termasuk Istanbul. Dari penggerebekan tersebut, kepolisian menahan sedikitnya 20 polisi.
Di antara polisi yang ditahan, terdapat mantan kepala unit antipenipuan di kepolisian setempat, Yakup Saygili. Demikian seperti dilaporkan televisi setempat, NTV dan dilansir AFP, Senin (1/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat perintah penangkapan dikeluarkan sedikitnya untuk 34 polisi setempat, yang dituding terlibat sejumlah tindak pidana termasuk penyadapan ilegal terhadap pejabat tinggi dan berusaha mengguling pemerintah.
Sejak Juli, puluhan polisi telah ditangkap dan dijebloskan ke dalam tahanan atas kecurigaan membentuk organisasi kriminal, dan menyadap ratusan tokoh dan pejabat, termasuk Erdogan saat masih menjabat PM Turki.
Penangkapan terbaru ini tampaknya mewakili perlawanan baru terhadap pergerakan mantan sekutu Erdogan, Fethullah Gulen yang memicu skandal korupsi tahun lalu, yang menyudutkan Erdogan dan orang dekatnya.
Sejak lama, Erdogan menuding pengikut Gulen yang merupakan ulama muslim yang berbasis di Amerika Serikat, berniat mendirikan 'negara paralel' dengan memanfaatkan jaringannya pada kepolisian dan kehakiman Turki.
Erdogan berpindah jabatan dari Perdana Menteri menjadi Presiden Turki pasca kemenangannya dalam pemilu 10 Agustus. Untuk selanjutnya, jabatan PM Turki akan dipegang Ahmet Davutoglu, yang sebelumnya menjabat Menteri Luar Negeri. Dalam pernyataannya, Erdogan menyebut Davutoglu terpilih karena niatnya yang kuat untuk memerangi negara paralel.
(nvc/ita)