Polisi: Air Milik PT Palyja di Penjaringan Sudah Dicuri Selama 7 Tahun

Polisi: Air Milik PT Palyja di Penjaringan Sudah Dicuri Selama 7 Tahun

- detikNews
Senin, 01 Sep 2014 16:38 WIB
Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar pelaku pencurian air milik PT Palyja. Untuk menutupi aksinya, pelaku membangun Water Treatmen Plant (WTP) di atas pipa perlintasan pipa milik PT Palyja. Akibat aksi ini perusahaan air minum itu rugi Rp 1,2 miliar per bulan.

โ€Ž"Aksi ini sudah berlangsung sejak 2007 lalu, akibatnya PT Palyja mengalami kerugian Ep 1,2 miliar per bulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kobes Rikwanto di lokasi penggerebekan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (1/9/2014).

โ€ŽRikwanto menjelaskan, Di WTP itu pelaku membangun pipa dan penampungan air. Mereka berkedok melakukan penyulingan air, tapi ternyata pelaku melubangi pipa Palyja dan mencuri dari dari situ. Lalu menjualnya ke masyarakat di wilayah Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disebarkan ke perumahan di sekitar penjaringan, mal dan perkantoran dengan dalih air ini hasil olahan mereka. Padahal, setelah kami dapatkan bukti-bukti di lapangan, air yang mereka jual ke masyarakat adalah air dari pipa yang sengaja dilubangi, disedot airnya, kemudian ditampung di truk tangki," ujarnya.

Perusahaan yang bernama PD DB ini membangun 3 Water Treatment Plant (WTP). Salah satunya terletak di bawah jembatan tol Bandara Soekarno-Hatta, Kelurahan Pejagalan Rt/Rw 006/16, Penjaringan, Jakarta Utara. Perusahaan ini menyatakan, melakukan penyulingan air Ciliwung yang kotor menjadi air bersih.

Polisi melakukan penggerebakan pukul 09.00 WIB pagi. Petugas mengamankan 15 orang pelaku yang terdiri dari pemilik, operator dan sopir. Seluruh pelaku kemudian digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

(idh/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads