Digusur untuk Normalisasi Ciliwung, Warga Kampung Pulo Protes Ganti Rugi

Digusur untuk Normalisasi Ciliwung, Warga Kampung Pulo Protes Ganti Rugi

- detikNews
Senin, 01 Sep 2014 16:17 WIB
Warga Kampung Pulo protes minta ganti rugi (foto: Edward/detikcom)
Jakarta - Warga Kampung Pulo resah terkait rencana pemerintah yang akan menggusur rumah mereka untuk normalisasi sungai Ciliwung. Mereka menggelar aksi protes dan meminta pemerintah memberikan ganti rugi.

Pantaun di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur , Senin (1/9/2014) sekitar pukul 14.00 WIB, puluhan warga menggelar aksi protes lantaran beredar kabar jika pemerintah tidak akan memberikan ganti rugi. Warga bekumpul di depan sebuah toko yang telah dibongkar. Dalam aksinya warga menuntut ganti rugi sebelum pemerintah melaksanakan relokasi.

"Bayar dulu, bayar dulu, bayar dulu," teriak salah seorang warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, mereka juga menuliskan aspirasi di aspal jalan dan tembok pertokoan. Coretan itu ditunjukkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang bertuliskan "Warga Kampung Pulo, Pak Gubernur bayar dulu. Saya warga Kampung Pulo, bayar dulu sebelum dibongkar,".

Aksi protes yang dilakukan warga tak berlangsung lama, usai puas melampiaskan unek-uneknya. Warga kembali beraktivitas seperti biasa.

"Yang penting bayar dulu Bos ! baru gusur," tutur Yusuf Kordinator aksi.

Yusuf sendiri merupakan wakil ketua RW 03, sebagai pengurus RW dia meminta penjelasan rencana penggusuran tanpa ganti rugi. Selain itu ia mengaku warga tak pernah mendapat sosialisasi.

"Sosialiasi belum ada. Sampai saat ini tidak ada kejelasan. Jadi kami sebagai warga Kampung Pulo, kami minta kejelasan dari aparat yang di atas. Jadi maunya saya, yang di atas turun ke bawah," kata Yusuf.

Menurutnya pemerintah boleh menggusur pemukiman mereka untuk normalisasi sungai Ciliwung. Akan tetapi sebelum penggusuran mereka meminta pemerintah tepati janji manisnya kepada warga.

"Sekarang mana janji manis dari pemerintah, jangan hanya sekedar di mulut tetapi tak dilaksanakan," ujarnya.

Pemerintah berencana merelokasi 930 keluarga dari bantaran Sungai Ciliwung. Relokasi terkait program normalisasi sungai tersebut. Ratusan warga tersebut rencananya akan dipindahkan ke rumah susun yang ada di wilayah Jakarta Timur.




(edo/slm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads