Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (1/9/2014), sebanyak 19 kasus infeksi baru telah terkonfirmasi sejak pekan lalu.
Semua kasus ini diyakini terkait dengan sebuah taman di ibukota Tokyo. Para penderita diyakini telah berkunjung ke Taman Yoyogi di Tokyo atau sekitarnya, taman besar di Tokyo yang populer di kalangan turis dan warga lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga penderita pertama, yang diketahui terjangkit demam berdarah pada pekan lalu, juga telah berkunjung ke taman tersebut. Atas wabah ini, otoritas Tokyo telah menyemprot sekitar 800 liter pestisida di taman tersebut sebagai upaya memberantas nyamuk.
Terakhir kali wabah demam berdarah domestik melanda Jepang pada tahun 1945 silam. Meskipun ada sekitar 200 kasus tiap tahun di antara warga Jepang yang baru bepergian ke luar negeri, khususnya di Asia Tenggara.
(ita/ita)