"Akhirnya kita semua sepakat untuk bagaimana supaya jangan ada perpecahan di partai. Jadi apakah kepentingan lebih besar. Ya win win solution tapi tetap dalam bingkai organisasi. (Tetap di koalisi Merah Putih) Selama masih dipimpin oleh DPP sekarang ya seperti itu," ujar Agung saat menghadiri acara Independence Run Day di Kawasan Monas, Jakpus, Jumat (31/8/2014).
Menkokesra ini pun menyatakan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar akan digelar pada Januari tahun depan. Ia sendiri mengaku tetap siap untuk bertarung memperebutkan kursi jabatan yang saat ini diduduki Ical.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai bergabungnya Golkar dalam pemerintahan Jokowi-JK, Agung menyebut itu semua tergantung dari hasil Munas nanti. Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan bahwa pada akhirnya nanti Golkar bisa bergabung pada pemerintahan Jokowi-JK.
"Itu tergantung Munas. Kewenangan dari Ketum. Bisa iya, bisa tidak. Tergantung Munas. Perubahan-perubahan itu apakah ada atau tidak, menyeluruh atau tidak, akan dilihat di Munas," Agung menjelaskan.
Saat ini sikap Golkar dikatakan Agung bukan soal bergabung atau tidaknya dengan pemerintah. Melainkan berdiri sebagai penyeimbang yang berada di Koalisi Merah Putih.
"Kalau sekarang ini bukan gabung atau tidaknya (ke pemerintahan) tapi sikapnya sebagai penyeimbang di Koalisi Merah Putih," tutup Agung.
(ear/fiq)