PKB Probolinggo Akan Beri Dukungan untuk Cak Imin dalam Muktamar 2014

PKB Probolinggo Akan Beri Dukungan untuk Cak Imin dalam Muktamar 2014

- detikNews
Minggu, 31 Agu 2014 01:59 WIB
Pasuruan, - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diperkirakan terpilih lago secara aklamasi dalam Muktamar 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Namun para kiai sepuh ada di Dewan Syuro PKB tidak ingin Muhaimin terpilih lagi secara aklamasi karena merasa kecewa dengan kepemimpinan Muhaimin.

Meski begitu DPC PKB Kota Probolinggo tetap bersikukuh Muhaimin tetap layak memimpin partai. Alasannya, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut dianggap telah berhasil memimpin partai dan mampu membangkitkan PKB.

“Menjadikan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB kembali cukup rasional dan strategis. Selain mampu membangkitkan suara PKB dari ujian elektoral pada pemilu 2009. Yang kedua PKB Cak Imin telah berhasil melakukan sinergi gerakan antara PKB-NU sehingga banyak tokoh yang awalnya berseberangan kini bergabung,” kata Ketua Fraksi PKB Kota Probolinggo, Abdul Azis, dalam perbicangan dengan detikcom di Pasuruan, Jumat (30/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azis menilai kekecewaan parai kiai seyogyanya dianggap sebagai kritik konstruktif agar PKB lebih bersinergi dengan NU.

“DPC PKB Kota Probolinggo menilai paket Muhaimin-Nahrowi masih ideal untuk massa depan PKB dan politik rahmatal lil alamin di Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya kekecewaan para kiai NU disampaikan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

"Mereka (para kiai di PKB) sambatan, karena tidak pernah diundang atau diajak rapat oleh petinggi PKB dalam mengambil kebijakan," kata Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftakhul Achyar, Selasa (26/8/2014).

KH Miftakhul mengaku banyak menerima keluhan dari para kiai yang masuk di dewan syuro PKB. Selama kepemimpinan Muhaimin, mereka merasa ditinggalkan oleh pengurus DPP PKB.

"PKB itu kan dilahirkan dari NU dan menjadikan warga nahdliyin sebagai basisnya. Ibaratnya, PKB itu mencari makan di NU, tapi nyatanya PKB melenceng dan tidak sejalan dengan NU," tegas Pengasuh Ponpes Miftahus Sunnah ini.

(fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads