"Sampai saat ini telah memeriksa 7 orang. Mereka nahkoda, empat ABK (Anak Buah Kapal), dan dua penumpang kapal," kata Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Johanson Ronald Simamora kepada wartawan, Jumat (29/8/2014).
Johanson menjelaskan meskipun telah memeriksa tujuh saksi, pihaknya belum menetapkan tersangka. "Belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka, semua yang kami periksa masih berstatus sebagai saksi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pemeriksaan awal tim Labfor Mabes Polri, mereka belum bisa memastikan penyebab ledakan kapal. Tapi dugaan sementara sudah ada, cuma saya belum bisa merilisnya karena belum valid," ucapnya.
Adapun Johanson menuturkan, seorang nahkoda berinisial A menduga kapal meledak adanya korsleting listrik dari mesin dan menyambar tangki bensin. Namun, nahkoda kapal Paus tersebut meyakini sebelum kapal berangkat pihaknya telah memeriksa dengan baik.
"Nahkoda juga mengaku, kapalnya sering mendapat perawatan rutin dan sebelum berangkat dalam keadaan normal," terang Johanson.
(tfn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini