UGM Lepas Kepergian Prof Telo Suhardi ke Peristirahatan Terakhir

UGM Lepas Kepergian Prof Telo Suhardi ke Peristirahatan Terakhir

- detikNews
Jumat, 29 Agu 2014 16:45 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Sleman -

Ribuan orang dari keluarga besar civitas akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) melepas kepergian Prof Dr Ir Suhardi MSc yang dikenal dengan sebutan Profesor Tela. Suhardi dimakamkan di pemakaman UGM di Sawit Sari Condong Catur Depok, Sleman, Jumat (29/8/2014) pukul 15.00 WIB.

Selain civitas akademik UGM, para pengurus Partai Gerindra dan berbagai ormas turut mengantar ke pemakaman mulai dari rumah duka di Dusun Kayen, Gang Dahlia, Jl Kaliurang Km 7,5 Sleman dan di Balairung UGM. Hadir dalam acara itu di antaranya Fadli Zon, Ahmad Muzani, Prof Dr Amien Rais dan Prof Dr Yahya Muhaimin.

Rektor UGM Prof Dr Pratikno saat upacara pelepasan mengatakan sosok Suhardi adalah seorang akademisi yang produktif dalam melakukan rehabilitasi hutan tropis, lahan pasir dan karya-karya ilmiahnya sudah dipublikaiskan di jurnal-jurnal internasional

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Almarhum menjadi suri teladan atas pengabdian dan kesahajaan," katanya.

Sejak Kamis malam, pelayat memberikan penghormatan terakhir baik di rumah duka maupun di UGM. Ratusan karangan bunga ucapan duka cita memadati halaman gedung pusat UGM.

"Almarhum merupakan sosok sangat sederhana. Suka bersepeda, tidak suka di ruangan be-AC," kata Pratikno.

Terpisah, Amien Rais menambahkan Suhardi adalah sosok yang konsisten dalam dunia pangan. Almarhum sangat rendah hati dan hampir tidak pernah membuat sakit hati teman.

"Nasionalisme luar biasa, memperjuangkan ketahanan pangan. Dari muda sampai sekarang tidak pernah makan gandum," kata Amien.

Sebagai pejuang kedaulatan pangan, lanjut Amien, dia memperjuangkan produk pangan lokal sebagai komoditas nomor satu. "Sebagai seorang politisi beliau sangat etis dalam memegang prinsip dan bersih, tidak korup," katanya.

Suhardi pernah menjabat Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan UGM tahun 1998-2000. Tahun 1998 diangkat sebagai guru besar UGM dan mulai tahun 2000-2001 menjabat sebagai dekan.

Pada 2002-2008 almarhum dipercaya menjadi Ketua DPD HKTI DIY yang juga merangkap sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian. Tahun 2003 bersama penggerak HKTI ia mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan. Ia juga terlibat aktif dalam proses lahirnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan dipercaya sebagai ketua umum.

Suhardi lahir di Klaten 13 Agustus 1952. Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) di Trucuk, klaten, Jawa Tengah tahun 1964, ia melanjutkan sekolah di SMPN Cawas, STM Pertanian Dlanggu 1968-1970 dan masuk UGM di Fakultas Kehutanan 1971-1977.

Suhardi memperoleh gelar master program, College of Forestry UPLB Filipina 1984 dan melanjutkan doktoral di kampus yang sama.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads