Pernyataan Obama dalam konferensi pers tersebut menuai kritikan dari para politikus Partai Republik. Apalagi kubu tersebut selama ini sudah kerap mengkritik kebijakan luar negeri Obama yang dianggap lemah.
"Sudah terkonfirmasi apa yang telah kita bicarakan selama hampir dua tahun, bahwa tak ada strategi yang nyata," tutur Mike Rogers, ketua Komite Intelijen DPR AS seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (29/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecaman terhadap Obama juga dilontarkan anggota DPR AS dari Partai Republik lainnya, Louie Gohmert. "Dia tidak pernah memiliki strategi yang bagus," cetusnya.
Sebelumnya, Obama menekankan, pihaknya tengah menyusun rencana yang menyeluruh dan luas, yang mungkin bisa melibatkan militer, diplomatik dan kawasan regional dengan tujuan mengalahkan ISIS untuk selamanya, baik di Suriah maupun Irak. Bukan hanya untuk jangka pendek.
Seperti dilansir AFP, Obama juga menyatakan, AS tidak perlu bekerja sama dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk melawan ISIS.
"Kami belum memiliki strategi," ujar Obama kepada para wartawan, sebelum menemui penasihat keamanannya di ruang rapat Gedung Putih untuk membahas rencana melawan ISIS.
(ita/ita)