Soft launching Monorel Bandung Raya yang rencananya dilaksanakan akhir Agustus ini ditunda hingga puncak peringatan HUT Provinsi Jabar ke-69 dalam acara de Syukron di Gedung Sate 19 September mendatang. Selain supaya momennya pas, saat ini persyaratan administrasi pun masih ada yang dibereskan.
Hal itu disampaikan Asda IV Administrasi yang juga penanggungjawab pembangunan Monorel Bandung Raya Iwa Karniwa saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (29/8/2014).
Ia menjelaskan, saat ini pembangunan monorel Bandung raya telah sampai pada pembentukan joint venture atau perusahaan bersama bernama PT Jabar Moda Transportasi, yang merupakan gabungan dari PT Jasa Sarana (JS) sebagai BUMD yang mewakili Pemprov Jabar serta PT Sarana Infrastruktur Indonesia (SII), anak perusahaan Panghegar Grup. Panghegar Grup ini yang akan menjadi partner China National Machinery Import and Export Corporation (CMC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga Insya Allah di awal September sudah bisa jalan. Termasuk penempatan komisaris dan direksi," ujar Iwa.
Tim juga menyusun surat perjanjian kerjasama antara Pemprov Jabar dengan PT JMT yang baru saja terbentuk itu.
Tahapan pembangunan yang saat ini tengah ditempuh yaitu rencana pembentukan badan induk perkeretaapian.
"Kita ingin pembangunan monorel Bandung Raya ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saat ini sedang disusun rencana induk perkeretapian," katanya.
Usulan permohonan 5 trase Monorel Bandung Raya ini juga sudah dilayangkan ke Kementrain Perhubungan dan masih dalam pembahasan lanjutan. Kelima itu trase itu adalah Gedebage-Tanjungsari (Bandung-Sumedang), Gedebage-Soreang (Bandung-Kabupaten Bandung), Gedebage-Cimahi (Bandung-Cimahi), Gedebage-Dago, Gedebage-Majalaya (Bandung Kabupaten Bandung Barat).
"Senin, (1/9/2014) kita akan ada pembahasan di Kemenhub. Kita akan rapat teknis yang sudah dilengkapan Feasibility Study dari JS dan SII yang dilengkapi dengan lapolar tengah semester soal induk perkeretaapian," jelas Iwa.
Jika sesuai dengan rencana, maka pada 19 September mendatang Pemprov Jabar akan melakukan soft launching.
"Mudah-mudahan badan usaha perkeretaapian sudah selesai. Diharapkan di puncak HUT Jabar ke-69 tahun nanti sudah bisa soft launching. Momennya sangat strategis," tutur Iwa.
(tya/ern)