Sejoli Pembantu Ini Pakai Dolar Curian Buat Nikah dan Beli Cincin Kawin

Sejoli Pembantu Ini Pakai Dolar Curian Buat Nikah dan Beli Cincin Kawin

- detikNews
Jumat, 29 Agu 2014 13:11 WIB
Jakarta - Dua orang pembantu Ade Santoso alias Ade (23) dan Sustia alias Tia (23), yang mencuri sejumlah uang asing di rumah majikannya di Kebayoran Baru, Jaksel rupanya sudah menjalin hubungan. Mereka bahkan menikah setelah kabur dari rumah majikan, usai mencuri uang senilai Rp 257 juta.

Mereka juga membeli cincin kawin untuk pernikahan mereka dengan uang hasil curian tersebut.

"Info terakhir mereka akhirnya menikah. Dan uang hasil curiannya mereka belikan cincin kawin dan perhiasan emas lainnya sebagai mas kawin," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan menurut informasi, tersangka Tia sedang dalam kondisi hamil.

"Iya memang dari hasil tes urine yang bersangkutan positif hamil. Saat bekerja di rumah korban, status keduanya masih singel," ujarnya lagi.

Belum diketahui pasti sejak kapan mereka menjalin hubungan asmara. Namun yang pasti, keduanya sudah bekerja hampir setengah tahun.

"Belum tahu siapa yang bekerja lebih dulu di rumah korban, saat ini kedua tersangka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.

Kedua tersangka melakukan aksi pencurian tersebut pada tanggal 15 Agustus 2014 lalu saat para penghuni rumah sedang pergi. Keduanya kemudian berhasil ditangkap polisi di kampung halaman tersangka Ade di Tegal, Jawa Tengah pada Kamis (28/8/2014) kemarin.

Dari kedua tersangka, polisi menyita barang bukti berupa sepasang anting-anting emas, 2 buah cincin kawin, 2 buah gelang emas, seuntai kalung, hasil kejahatan serta sejumlah uang asing korban yang belum digunakan.

"Ada uang yang belum mereka pakai kami sita juga seperti 7 ribu USD, 2 ribu Dolar Australia, 5 ribu Euro dan 300 Dollar Singapura," pungkasnya.

(mei/slm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads