Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 pagi tadi. Saat itu truk molen bernopol W 8062 UY melaju dari arah Barat atau Semarang dan memberi tanda untuk berbelok ke kanan menuju Pabrik PT Varia Usaha Beton. Namun tiba-tiba dari arah belakang melaju kencang truk pasir bernopol B 9448 UYX.
"Diduga sopir truk dump tidak konsentrasi hingga menabrak truk molen di depannya hingga masuk ke parit (di depan pabrik)," kata Kasatlantas Polres Demak, AKP Andrianto, kepada detikcom di lokasi kejadian, Jumat (29/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Truk molen masuk ke parit. Pengendara motor terlindas truk dump kemudian truk dump menabrak warung kosong di depannya," tandas Kasatlantas.
Warga dan pekerja pabrik yang mendengar suara hantaman keras langsung keluar dan mendatangi lokasi. Saat itu sopir truk molen, Agung (25) warga Kudus bisa keluar dari kendaraannya. Namun pengendara Honda Spicy, Yasman (30) warga dukuh Lunggoh RT 1 RW 1 Mojoagung, Pati tewas seketika, sedangkan pembonceng yaitu Jarmi (64) masih hidup dengan kondisi mengenaskan.
"Masih nyebut 'Allah' waktu itu. Badan bagian bawah masih kondisi terlindas ban truk. Pas mau dibawa ke rumah sakit meninggal," kata salah satu warga, Abdul Hamid.
Korban luka yaitu sopir truk molen, Agung, sopir truk pasir, Rusli dan kernetnya yang belum diketahui identitasnya langsung dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang termasuk dua pengendara Honda Vario yaitu Wahyudi (19) dan Darmi (50) warga dukuh Lunggoh RT3 RW1 Mojoagung, Pati.
Selain menyebabkan korban tewas, peristiwa tersebut sempat mengakibatkan kemacetan panjang di Pantura. Hingga saat ini posisi truk molen masih berada di selokan sedangkan truk pasir sudah ditepikan.
(alg/try)