Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto tampak sangat berduka atas kepergian almarhum Ketum Gerindra Suhardi. Mata sembab Prabowo seolah menunjukkan luka mendalam karena ditinggal Suhardi.
Mata sembab Prabowo sudah terlihat sejak dia tiba di Kantor DPP Gerindra, Jl RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014) pagi ini. Di markas partai besutannya itu, Prabowo tak banyak berkata-kata. Eks Danjen Kopassus itu lebih banyak diam sambil sesekali menyeka matanya yang tak bisa menahan laju air mata.
Setelah bersalaman dengan sejumlah pelayat, termasuk politikus PDIP Pramono Anung, Prabowo langsung ikut menyalatkan jenazah Suhardi. Waketum Gerindra Fadli Zon yang tampak lebih tegar ikut menemani Prabowo salat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara-saudara saya bertindak sebagai pemimpin upacara pengormatan ini, akan melepas kepergian Prof Suhardi untuk diberangkatkan ke kota domisilinya Yogyakarta untuk kemudian dimakamkan," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jaksel, Jumat (29/8/2014). Pidatonya tak selancar biasanya, Prabowo agak terbata-bata, tampak menahan duka.
Mantan Pangkostrad ini lalu menyampaikan salam perpisahannya. Saat Prabowo menyampaikan salam perpisahan, puluhan kader Gerindra menangis terisak.
"Selamat jalan sahabatku. Selamat jalan Suhardi," ujar Prabowo yang suaranya kembali lantang.
"Kau pejuang Suhardi, Kau pemimpin bersih. Kami akan meneruskan cita-citamu," imbuhnya.
Setelah upacara, jenazah Suhardi langsung dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma. Suhardi akan dikebumikan di pemakaman UGM Sawitsari.
(trq/kha)