"Saya juga meminta maaf kepada pihak UGM, khususnya Fakultas Hukum, dosen-dosen dan segenap akademisi FH UGM. Meski saya tidak pernah membawa-bawa nama UGM," ujar Florence kepada detikcom, Kamis (28/8/2014).
Florence juga menyampaikan penyesalannya terhadap postingannya tersebut dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Florence mengaku ada sejumlah pihak yang menyebarluaskan status Pathnya.
"Saya tidak tahu siapa-siapa saja oknum tidak bertanggungjawab yang telah mendramatisir dan menyebarluaskan status Path saya, identitas dan kontak saya dan teman-teman saya," ujarnya.
Nama Florence menjadi ramai diperbincangkan di media sosial akibat status Pathnya.
Status tersebut berawal saat dia menyerobot antrean Pertamax 95 di antrean mobil. Aksinya ini langsung diprotes puluhan warga yang saat itu juga sudah mengantre di pom bensin tersebut. Petugas pom bensin itu kemudian tak mau melayani Florence.
Florence rupanya tak terima, dia menyampaikan kemarahannya melalui status Path. Status Pathnya berisi tentang kemarahan dan hinaan kepada warga Yogyakarta.
Status Path Florence kemudian tersebar dan menuai kecaman terutama dari warga Yogya. Bahkan sore tadi puluhan warga Yogya menggelar aksi protes terhadap Florence di kawasan Bundaran UGM.
(sip/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini