Hina Warga Yogya di Status Path, Florence Minta Maaf kepada UGM

Hina Warga Yogya di Status Path, Florence Minta Maaf kepada UGM

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2014 23:18 WIB
Yogyakarta, - Mahasiswi Florence Sihombing yang memposting hinaan kepada warga Yogyakarta di Path menyampaikan permintaan maaf. Tak hanya kepada warga Yogya, dia juga meminta maaf kepada pihak Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Saya juga meminta maaf kepada pihak UGM, khususnya Fakultas Hukum, dosen-dosen dan segenap akademisi FH UGM. Meski saya tidak pernah membawa-bawa nama UGM," ujar Florence kepada detikcom, Kamis (28/8/2014).

Florence juga menyampaikan penyesalannya terhadap postingannya tersebut dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya beserta keluarga dan teman-teman yang bersangkutan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap warga Yogyakarta atas kata-kata di Path saya. Saya merasa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya," kata Florence.

Florence mengaku ada sejumlah pihak yang menyebarluaskan status Pathnya.

"Saya tidak tahu siapa-siapa saja oknum tidak bertanggungjawab yang telah mendramatisir dan menyebarluaskan status Path saya, identitas dan kontak saya dan teman-teman saya," ujarnya.

Nama Florence menjadi ramai diperbincangkan di media sosial akibat status Pathnya.

Status tersebut berawal saat dia menyerobot antrean Pertamax 95 di antrean mobil. Aksinya ini langsung diprotes puluhan warga yang saat itu juga sudah mengantre di pom bensin tersebut. Petugas pom bensin itu kemudian tak mau melayani Florence.

Florence rupanya tak terima, dia menyampaikan kemarahannya melalui status Path. Status Pathnya berisi tentang kemarahan dan hinaan kepada warga Yogyakarta.

Status Path Florence kemudian tersebar dan menuai kecaman terutama dari warga Yogya. Bahkan sore tadi puluhan warga Yogya menggelar aksi protes terhadap Florence di kawasan Bundaran UGM.

(sip/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads