"Ini kan urusan perintah dinas,kamus itu kita beli untuk dibagikan ke pesantren, kamus satu set 4 buku, ada yang Arab-Indonesia, Indonesia-Arab, Arab-Indonesia-Inggris. Kamus dibagikan haulnya Kiai Ali Ma'sum dan jumlah pengunjung 6 ribu, jadi kalau dikalikan harganya perkiraan satu set taruhlah Rp 500 ribu, dikalikan 6 dapat angka Rp 3 miliar. Persisnya kami tidak tahu," ujar Asad Said dalam sidang lanjutan Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (28/8/2014)
Attabik Ali menyebut penjualan kamus ke BIN mencapai Rp 5 miliar. Tapi Attabik tidak mengingat harga satuan kamus yang dicetak dan diterbitkan sendiri. "Saya tidak ingat," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembelian kamus ini dilakukan saat Hendro masih menjabat sebagai Kepala BIN, sekitar tahun 2003.
(fdn/kha)