“Saya hampir dua tahun ini agak protes melihat orang yang cantik dan cakep anteng cuman jadi pagar ayu. Selama ini pengalaman saya kalau ketemu abang-none ini biasanya cerdas-cerdas. Sayang gitu orang pintar, cakep dan cantik tapi hanya dipakai untuk urusan kayak terima tamu. Ide dari saya, kita coba ubahlah ini,” kata Ahok.
Hal ini dikatakannya dalam acara Penyerahan 36 Finalis Abang dan None Jakarta 2014 Kepada Pemprov DKI, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ahok memuji 36 abang dan none dari 5 wilayah DKI. “Rasanya akan susah untuk juri memilihnya nanti. Tapi kami yakin semua bisa dilakukan transparan seperti tahun lalu. Tapi sekali lagi, tolong diwujudkan agar yang menang nanti itu jangan hanya jadi pagar ayu,” ucapnya.
Pemilihan Abang-None kali ini cukup diminati. Terbukti dari peserta yang daftar, yakni 2.154 orang, meningkat 21% dari tahun lalu. Setelah diseleksi di masing-masing kotamadya dan kabupaten, ada tiga pasangan abang dan none yang mengirim wakilnya ke tingkat provinsi DKI. Rencananya, acara final pemilihan Abang-None dilakukan di Plaza Monas sisi timur pada 30 Agustus 2014.
(ros/kha)