Ide Wisata Maritim dan Pendidikan Kreativitas dari Tjut Nyak Deviana

Seleksi Menteri detikcom

Ide Wisata Maritim dan Pendidikan Kreativitas dari Tjut Nyak Deviana

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2014 19:06 WIB
Foto: dok. Tjut Nyak Deviana Daudsjah
Jakarta -

Nama Prof Tjut Nyak Deviana Daudsjah muncul dari usulan pembaca melalui www.seleksimenteri.com untuk menjadi calon Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dia pun berterima kasih atas usulan tersebut dan berbagi ide tentang pengembangan pariwisata.

"Indonesia adalah negara maritim yang seharusnya memiliki kekayaan maritim yang luar biasa. Namun eksplorasi pada maritim ini masih kurang dan harus ditingkatkan. Padahal kita bisa mengembangkan National & International Maritime Tourism (Cruise Ships) di berbagai daerah potensial di Indonesia," tutur Deviana melalui surat elektronik kepada detikcom, Kamis (28/8/2014).

Jika serius ingin menjadi negara pariwisata, maka Indonesia harus menjadi 'No Tipping Country'. Menurut guru besar Institut Musik Daya Indonesia ini, menerima tip adalah bentuk korupsi kecil yang membuat Indonesia terlihat jelek di mata wisatawan mancanegara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada penerimaan tip pada setiap layanan yang diberikan seperti di hotel, layanan pemerintah, restoran dan lain sebagainya. Dan ini harus digalakkan dan diumumkan melalui semua media," kata salah seorang pianis terbaik dunia ini.

Selain mengembangkan sektor wisata, masyarakat pun harus mampu mengembangkan ekonomi kreatif. Namun sayangnya pendidikan mengenai ekonomi kreatif masih kurang diselenggarakan.

"Seharusnya ada ruang untuk memaksimalkan berbagai macam pendidikan/pelatihan hingga ke desa, pelosok daerah terpencil yang dapat mendukung terciptanya sumber daya manusia yang handal yang dapat mendukung pusat pusat kegiatan pariwisata dan kegiatan ekonomi kreatif untuk memajukan pariwisata serta industri ekonomi kreatif," ujar Deviana.

Langkah yang harus dilakukan di waktu dekat adalah dengan membuat pemetaan bidang-bidang ekonomi kreatif di seluruh Indonesia sehingga akan ada pusat-pusat ekonomi kreatif pada bidang tertentu di sebuah lokasi yang akan menjadi Icon-Icon ekonomi kreatif di Indonesia. Selain itu perlu pula dibangun pusat pementasan kesenian di setiap daerah.

"Nantinya mungkin saja diadakan 'Indonesia Fashion Center' yang menyatukan desainer-desainer fashion sehingga Indonesia menjadi acuan fashion di Asia, bahkan Internasional atau Membangun Pusat Bisnis untuk Anak Muda Indonesia yang disingkat 'PUSAT BUMI', yang merupakan pusat jaringan dari ribuan koloni bisnis anak muda 15-30 tahun," kata dia.

Selama ini Deviana telah memperkenalkan Indonesia melalui musik ke seluruh dunia. Sederet prestasi telah dia torehkan dan membangun institusi pendidikan musik di Indonesia.

"Walaupun saya tidak menjadi menteri, saya berkeyakinan hendaknya program program ini dapat diperjuangkan, didukung dan dilaksanakan oleh Pemerintah dan Masyarakat Indonesia," pungkas pendidik yang kurikulumnya telah dipakai di Indonesia, Jerman, dan Swiss ini.

(bpn/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads