Penutup dinding gedung blok G Balai Kota, tempat Gubernur Jokowi dan Wagub Basuki T. Purnama (Ahok) berkantor, ambrol secara mendadak. Ahok yang ikut merasakan kepanikan di Balai Kota karena ambruknya plafon itu, langsung memanggil Sekda Saefullah dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Provinsi DKI, Yonathan Pasodung.
Ahok meminta penjelasan penyebab ambruknya plafon berbahan aluminium yang melekat ke dinding gedung itu. Usai bertemu dengan Ahok, Yonathan mengatakan akan mengecek penyebabnya.
“Kita baru mau cek. Bisa jadi karena angin dan lain-lain,” duga Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Provinsi DKI, Yonathan Pasodung usai menghadap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (28/8/2014).
Namun untuk penyebab pasti robohnya penutup dinding dari lantai 24 itu, Ahok meminta agar ada campur tangan polisi. “Kita lagi koordinasi, karena ini kejadiannya kan baru saja. Kita akan lapor ke polisi untuk cek penyebabnya,” kata Yonathan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adakah dugaan kelalaian yang membuat plafon sampai ambrul? “Kita cek saja,” pungkas Saefullah.
Seperti diketahui, sore tadi, sekitar pukul 16.30 WIB Kamis (28/8), plafon itu roboh. Alhasil seisi Balai Kota, termasuk PNS, para tamu dan wartawan berhamburan panik dan turun lewat tangga. Bahkan Ahok juga ikut bergegas meski ia tengah meladeni tamunya dari Hongkong.
(ros/slm)