Namun menurut peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Rully Akbar, Partai Demokrat lebih baik mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini karena Partai Demokrat belum memiliki pengalaman sebagai partai yang berada di luar pemerintahan.
"Kalau konteks sekarang, dia nggak pernah jadi oposisi. Partai baru lebih baik ada di pemerintahan," ujar Rully di kantornya, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau oposisi, dia (Demokrat) harus belajar ulang karena belum ada sejarah oposisi. Sama dengan Golkar, harus menunggu figur, bisa lebih dari 10 tahun lagi," kata Rully.
Walau begitu, jika Partai Demokrat menjadi oposisi bukan tidak mungkin akan menjadi kuat seperti PDIP. "Oposisi yang baik, terus kritik, berikan harapan ke masyarakat, jadi saluran aspirasi. Berhasil juga kan PDIP," ujar Rully.
Sementara itu, Rully sanksi terkait sikap Golkar yang disebut-sebut menjadi oposisi bersama Koalisi Merah Putih. Menurut Rully, Golkar adalah partai yang selalu mendukung pemerintahan siapapun pemimpinnya.
"Partai pencari aman, bisa jadi (pindah) kemungkinan terakhir," tutup Rully.
(vid/mpr)