"Kita akan cek lagi semua armada. Kita libatnya semua pihak yang berwenang seperti Unit Pengelola (UP) TransJakarta, agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan Dishub," kata Kepala Humas UP TransJakarta Sri Ulina Pinem kepada detikcom, Kamis (28/8/2014).
Sri menjelaskan, pihaknya bersama dengan ATPM akan melakukan rapat untuk membahas masalah bus TransJ yang sering mengalami kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ahok meminta bus benar-benar dicek sebelum beroperasi apakah masih layak atau tidak. Sebab bus TransJ buatan China ini sering mengalami gangguan, mulai dari mogok, terbelah dua hingga terbakar. Pagi tadi, bus China merek Yutong terbakar habis di Halte Masjid Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jaksel. Padahal bus gandeng itu baru beroperasi Januari lalu, artinya usianya belum setahun.
Pengadaan TransJ ini juga masuk dalam penyelidikan Kejaksaan Agung karena diduga ada mark up dalam proses pengadaan pada 2012 dan 2013. Kejagung juga sudah menetapkan sejumlah tersangka termasuk mantan Kadishub DKI Udar Pristono.
(slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini