"Tradisi tersebut positif dan memberikan direction, kejelasan dan jaminan bagi seluruh rakyat Indonesia dan semua pemangku kepentingan, menyangkut transisi pemerintahan yang mulus," kata Bara, Kamis (28/8/2014).
"Transisi yang mulus penting merupakan untuk menjamin bahwa pemerintahan tetap berjalan selama proses pergantian sehingga layanan mendasar bagi publik dan program-program mendasar tetap berjalan," tambah Bara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kita ingin bahwa proses transisi ini bukan sesuatu yang bersifat simbolis saja. Ini perlu didukung oleh substansi. Pertemuan tersebut diharapkan dapat terus berlanjut dan membahas persoalan-persoalan dasar yang akan menjawab beragam tantangan. Ini sekaligus menjamin keberlanjutan program-program pemerintah yang pro rakyat," urai dia.
Bara juga menyampaikan, bahwa tradisi yang dilakukan SBY dan Jokowi sudah sangat normal dijalankan di negara-negara demokrasi. Dan sebagai sebuah demokrasi sudah waktunya Indonesia memulai tradisi yang sama.
"Ini adalah suatau usaha yang yang sangat positif bagi peletakan landasan bagi transisi pemerintahan Indonesia di masa depan," tegasnya.
(ndr/mad)