Salah satu visi misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla adalah pengembangkan sektor maritim dan kelautan.
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki sumber daya yang sangat besar di bidang maritim dan kelautan. Apabila dikelola dan dikembangkan dengan benar bukan tidak mungkin dua sektor itu akan membuka banyak lapangan kerja.
Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pun berjanji akan menambah 400 ribu hektare lahan budi daya laut sebagai program padat karya bidang kelautan. Tentu saja, untuk mewujudkan visi misi itu Jokowi harus menunjuk satu menteri yang mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanal seleksimenteri.com menerima usulan dari sejumlah masyarakat tentang sosok yang dianggap pantas memimpin kementerian kelautan. Tiga nama yang paling banyak dijagokan oleh masyarakat adalah; Indroyono Soesilo, Agus Suherman, dan Muhammad Najikh.
Indroyono merupakan salah satu pendiri Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dia merupakan satu-satunya orang Indonesia di Top Executive FAO (Badan Pangan Dunia) di Roma, Italia.
Seorang pembaca detikcom, Ida Kusuma mengatakan Indroyono merupakan seorang pekerja keras dan visioner. "Obsesinya memajukan pembangunan ekonomi kelautan yang sejatinya tidak hanya perikanan tidak perlu diragukan lagi. Pengetahuannya luas dan tipe seorang yang bekerja hingga ke detail," kata Ida melalui akun @idakusumaw yang dikutip detikcom, Kamis (28/8/2014).
Sementara Agus Suherman saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perindo. Salah satu prestasinya adalah restrukturisasi Perum Perikanan Indonesia di tahun 2013.
Di urutan terpopuler ketiga ada Muhammad Najikh. Dia adalah alumni terbaik Jurusan Teknologi Industri Pertanian di Institut Pertanian Bogor, 1984. Pria kelahiran Gresik 8 Juni 1962 itu merupakan pengusaha dan eksportir produk olahan hasil laut.
Bisakah tiga nama yang diusulkan masyarakat melalui seleksi menteri itu mewujudkan visi misi Jokowi-JK di bidang kelautan?
(erd/nrl)