Kapal KM Paus 1 meledak saat mengangkut 67 orang penumpang dan kru kapal dari Pulau Pari menuju ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu (27/8) kemarin. Menurut kesaksian penumpang, ledakan yang terdengar cukup dahsyat.
"Menurut penumpang ledakannya cukup besar. Ada yang bilang terjadi dua kali ledakan, tetapi ada juga yang mengatakan terjadi hingga 3 kali ledakan," ujar Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora kepada detikcom, Kamis (28/8/2014).
Ledakan terjadi pada mesin kapal yang berada di belakang di bagian bawah kapal. Menurut kesaksian penumpan, mesin tempel tersebut meledak, lalu tiba-tiba terjadi semburan api yang mengakibatkan para penumpang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati ledakan cukup keras, namun tidak ada penumpang yang terlempar ke laut. Ledakan hanya mengakibatkan hentakan keras hingga membuat sejumlah pelat besi terlempar.
"Ada yang loncat karena ketakutan, itu ada dua orang. Tetapi bukan terlempar, dia justru meloncat karena ketakutan," katanya.
Dari total 67 penumpang termasuk ABK, ada 35 orang yang terluka. Sementara sisanya, 32 orang selamat, termasuk sang nahkoda bernama Abdullah.
Dari 35 orang korban, 10 orang di antaranya mengalami luka bakar 80 persen, korban luka bakar sedang sebanyak 21 orang dan korban luka bakar ringan sebanyak 4 orang.
Seluruh korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Atmajaya, Pluit, RS Cipto Mangunkusumo, RS Koja Jakarta Utara dan RS Pramuka. Pihak Kepolisian Pulau Seribu masih menyelidiki penyebab meledaknya mesin kapal tersebut.
(mei/ndr)