Nyawa Subhan tidak terselamatkan setelah peluru menembus dari leher ke dagu korban. Warga dan rekan korban yang menyaksikan tubuh korban tergeletak tidak jauh dari Wisma Lydiana setelah tertembak berupaya melarikan korban ke rumah sakit Labuang Baji, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Alfian Yusuf, ayah korban yang ditemui di rumah duka, menyebutkan saat kejadian putra sulungnya berboncengan dengan kawannya yang bernama Harmoko. Menurut Alfian anaknya termasuk santun dalam pergaulannya dan tidak termasuk kategori anak berandalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat setelah kejadian, Alfian sempat melaporkan kasus penembakan anaknya ke Mapolsek Rappocini. Namun ia merasa tidak digubris oleh petugas.
Sementara menurut Kapolrestabes Kombes Ferry Abraham pada detikcom menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Polisi belum menemukan proyektil yang menembus leher korban.
"Pelaku masih kita identifikasi, kami sudah mengantongi pihak mana yang bertanggung jawab, tapi masih didalami, siapa pun yang terlibat akan kami tindak tegas," ujar Ferry.
(mna/try)