Amerika Serikat tengah menyelidiki laporan terbaru yang menyebut seorang warga AS lainnya tewas di Suriah. Disebut warga AS ini juga bertempur untuk militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Kami telah mengetahui laporan ini. Kami tengah memeriksanya tapi kami tidak memiliki konfirmasi yang pasti untuk saat ini," terang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki kepada wartawan setempat, seperti dilansir AFP, Kamis (28/8/2014).
Laporan terbaru ini muncul setelah terungkap tewasnya seorang pria AS bernama Douglas McCain (33) di Suriah. McCain yang menjadi mualaf sejak satu dekade lalu ini, tewas saat ISIS melawan kelompok pemberontak Al-Nusra Front.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media setempat, NBC News mengutip seorang sumber dari Free Syrian Army yang menyebut bahwa ada seorang warga AS lainnya yang juga tewas dalam pertempuran yang sama yang menewaskan McCain.
Free Syrian Army merupakan kelompok pemberontak yang didukung negara Barat dalam memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dalam beberapa minggu terakhir, kekhawatiran semakin bertambah dengan semakin banyaknya warga asing yang membanjiri wilayah Suriah, yang hingga kini masih dilanda krisis kemanusiaan.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS menyebutkan bahwa sekitar 12 ribu pelaku jihad asing dari 50 negara nekat bertempur di Suriah semenjak konflik pecah di negara tersebut. Lebih dari 100 warga AS diyakini masuk dalam jumlah tersebut.
(nvc/ita)