Samad Inginkan Pansel Pimpinan KPK Ditangguhkan

Samad Inginkan Pansel Pimpinan KPK Ditangguhkan

- detikNews
Rabu, 27 Agu 2014 15:52 WIB
Jakarta - Panitia seleksi (Pansel) pimpinan KPK untuk mencari pengganti Busyro Muqoddas sudah mulai bekerja. Namun, Ketua KPK Abraham Samad malah menginginkan agar Pansel ditangguhkan.

"Kemarin sudah ada pertemuan antara pansel dan pimpinan KPK, hasilnya belum bisa kita simpulkan karena pimpinan KPK tetap pada hasil Rapim sebelumnya," kata Samad di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014).

Samad menyebut, pimpinan sudah sepakat untuk meminta agar Pansel ditangguhkan. Bahkan pimpinan sudah mengirim surat kepada Presiden dan Menkum HAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah mengirim surat kepada Presiden dan Menkum HAM selaku ketua Pansel untuk meminta penangguhan. Kenapa kita minta penangguhan, karena kita melihat tersisa dengan 4 orang, kita masih bisa menjalankan pemberantasan korupsi lebih efektif, efisien dan tidak terganggu," jelas Samad.

"Concern kita tetap mempersilahkan pansel berjalan, tapi berjalan tahun depan dan merekrut lima pimpinan. Namun demikian dengan adanya masukan-masukan tentunya untuk mengubah satu keputusan kita harus melakukan rapim lagi," imbuh Samad.

Ketua KPK menegaskan, meskipun hanya ada 4 pimpinan, kinerja KPK tidak akan berkurang. Bahkan, 4 pimpinan akan terus meningkatkan ritme kerja.

"Kita menganggap 4 orang itu masih ideal. Masak kalian tidak percaya," tegasnya.

Kemarin, Selasa (26/8) Pansel pimpinan KPK memang mendatangi gedung KPK. Pansel yang diketuai Amir Syamsudin itu melakukan pertemuan selama dua jam membahas terkait legitimasi dan landasan UU dibentuknya Pansel oleh Presiden.

(kha/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads