"Tentu saja saya kaget," kata Bonaran saat dihubungi, Rabu (27/8/2014).
Bonaran membantah pernah menyuap Akil terkait pengurusan sengketa pilkada Tapanuli Tengah di MK. Mantan pengacara Anggodo Widjojo ini bahkan meminta KPK agar memeriksa seluruh hakim MK yang memeriksa perkaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bonaran, dirinya tidak pernah bertemu dengan Akil secara langsung. Bahkan dia juga mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Akil, terlebih dalam kaitan memberi suap.
"Coba aja buka pembicaraan. Saya tidak punya uang, bagaimana mau nyuap," tandasnya.
Seperti diketahui, Bonaran disangka telah menyuap Akil Mochtar saat proses sengketa Pilkada Tapanuli Tengah bergulir di MK. Bonaran menyuap Akil Rp 1,8 miliar untuk bisa memuluskan usahanya menduduki kursi Bupati Tapanuli Tengah.
(mok/ndr)